Postingan

Jenis-Jenis Game

Jenis-jenis game biasanya digunakan untuk mengkatagorikan sebuah game berdasarkan dari interaksi gameplay daripada perbedaan tampilan atau narasi. Sebuah jenis game dapat didefinisikan dengan kumpulan dari sebuah tipe permainan dari game tersebut. Game-game tersebut dapat diklasifikasikan dengan berbagai pengaturan atau dari konten dari isi game tersebut, tidak seperti hasil fiksi seperti films ataupun buku. Sebagai contoh, sebuah game action tetap saja disebut game action, biarpun game tersebut mengambil tempat di dunia fantasi ataupun di ruang angkasa. Action Sebuah game action membutuhkan pemain dengan kecepatan reflex, akurasi, dan ketepatan waktu untuk menghadapi sebuah rintangan. Ini adalah dasar dari kebanyakan sebuah jenis game, dan salah satu yang dibutuhkan oleh pemain. Game action biasanya mempunyai gameplay yang berhubungan dengan pertarungan. Banyak sekali sub jenis dari game action, contohnya fighting games dan first-person shooters. Beat 'em up/ Hack and

Sejarah Perkembangan Game

Gambar
Sejarah Perkembangan Game. Asal usul permainan video/video game terletak pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an.  Pada akhir 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan (kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pu turut bertambah. Setelah periode ini, video game menyimpang ke berbagai platform: arcade, mainframe, konsol, pribadi komputer dan kemudian permainan genggam. Perusahaan komersial pertama konsol permainan video adalah Computer Space pada 1971, yang meletakkan dasar bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.  tapi ini perusahaan tidak bertahan lama ini sebagian besar disebabkan oleh banjir dari video game yang datang ke pasar mengakibatkan keruntuhan total industri game konsol di seluruh dunia, a

Preview Knack: Penerus Crash Bandicoot untuk Playstation 4?

Gambar
Keputusan yang cukup membingungkan, ini mungkin kata pertama yang terlontar ketika melihat pengumuman kehadiran Knack – eksklusif untuk Playstation 4. Apa pasal? Ketika sebagian besar game rilis perdana didesain untuk menghasilkan impresi yang luar biasa untuk menarik calon konsumen, dan tentu saja – memperlihatkan potensi platform yang baru, Sony Jepang justru menawarkan “Knack”. Dari sisi visual, dibandingkan dengan Killzone: Shadow Fall, game ini memang tidak menawarkan atmosfer next-gen yang cukup kentara. Ia terlihat sebagai sebuah proyek “sampingan” dengan nilai jual yang tidak jelas. Banyak yang kemudian berspekulasi, meyakini bahwa Knack sendiri merupakan karakter yang ingin digunakan Sony sebagai suksesor dari Crash Bandicoot dan Little Big Planet,  sebuah maskot untuk Playstation 4. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Knack. Secara visual, ia memang tidak terlihat seperti seb

Review Flappy Bird: Game Mobile untuk Gamer Hardcore!

Gambar
Entah apa yang membuat seekor burung menjadi sebuah objek yang menarik untuk dieksploitasi, terutama di industri game. Satu yang pasti, meramu sedikit desain di sisi warna dan bentuk, tidak sedikit game casual dan mobile yang berhasil mencapai kesuksesan luar biasa karena format seperti ini. Salah satu contoh yang paling valid? Game besutan Rovio – Angry Birds. Berhasil terunduh ratusan juta kali lintas platform, dari beragam seri yang dipenuhi dengan tema dan gimmick, Angry Birds tumbuh menjadi fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Popularitas yang bahkan membuatnya sukses tidak hanya di produk gamenya sendiri, tetapi juga merchandise-merchandise fisik di pasaran. Siapa yang menyangka, “burung” kesuksesan ini ternyata menghinggapi sebuah game lain yang baru tumbuh menjadi fenomena. Benar sekali, kita tengah membicarakan Flappy Bird. Ia mungkin tidak menawarkan permainan warna, desain karakter, atau mekanisme gameplay seperti Angry Birds, namun popularitas yang berhasil di

Preview MGS V: Ground Zeroes Hasilkan Respon Positif!

Gambar
Kontroversi, kata yang satu ini memang tepat untuk menggambarkan apa yang tengah terjadi dengan proyek teranyar Kojima –  MGS V: Ground Zeroes.  Walaupun sudah mengkonfirmasikan eksistensinya sebagai prolog dari seri “sebenarnya” –  MGS V: Phantom Pain  yang memang berada dalam proses pengembangan, hal ini tidak menghalangi MGS V: GZ dari cercaan gamer selama beberapa minggu terakhir. Penyebabnya datang dari impresi yang dilemparkan oleh situs gaming – GameInformer, yang secara gamblang menyatakan bahwa game ini bisa diselesaikan hanya dalam waktu 2 jam. Untuk sebuah game yang dijual dengan harga “penuh”, ini tentu menjadi perlakuan yang sulit untuk diterima. Namun hal sebaliknya justru terjadi di media Jepang.  Mereka memuji Ground Zeroes. Kontroversi lama permainan yang sempat menyeret nama MGS V: GZ seolah ternetralisir begitu saja, setelah sebagian besar media yang ikut dalam event preview di Nasu, Jepang juga ikut melemparkan impresi mereka akan proyek next-gen Kojima ini. Sebag

Review Double Dragon Neon: Si Seri Klasik Kini Kembali!

Gambar
Nama Double Dragon mungkin cukup untuk membuat banyak generasi gaming yang belum pernah melihat mesin arcade sebelumnya bingung. Dengan jarak waktu yang memang terhitung cukup jauh dibandingkan dengan generasi gaming terbaru dan yang lalu, ini tentu menjadi fenomena yang tidak mengherankan. Hanya gamer yang tumbuh di era tahun 1990-an yang mengerti mengapa nama Double Dragon begitu fenomenal di masa lalu. Terlepas dari sistem gameplay yang sangat sederhana, game beat-em up ini selalu menjadi primadona di mesin arcade manapun, terutama karena mekanik gameplay-nya yang sangat menantang dan berfokus pada kerjasama tim. Berdua melewati semua jenis musuh lewat kombinasi pukulan dan tendangan? Pengalaman yang cukup untuk membuat gamer masa lalu, kembali memasukkan koin, mengulang, dan berusaha menyelesaikan pertarungan yang tidak mudah ini. Double Dragon memang sempat hadir dalam beberapa seri, dan tidak hanya didistribusikan untuk mesin Arcade saja. Popularitas tinggi membuatnya akhirny